Minggu, 19 Juli 2009

Jumat, 10 Juli 2009

Seminar Judul Tugas Akhir 2009

Udara selasa pagi, 7 Juli 2009 di dermaga ujung perak Surabaya terasa lebih hangat dibandingkan hari-hari sebelumnya. Entah mungkin ini hanya dirasakan oleh 16 orang Pasis STTAL Jurusan Teknik Elektro Angkatan 28 saja yang kebetulan akan melaksanakan seminar judul proposal Tugas Akhir pada hari itu atau memang mentari pagi saat itu benar-benar berbeda. Tapi saat itu memang kurasakan berbeda.

Seminar Proposal merupakan tahap awal yang harus ditempuh setiap pasis dalam mengawali penelitiannya Tugas Akhirnya. Jurusan Teknik Elektro STTAL Angkatan 28 pada tahun anggaran 2009 ini mendahului 3 jurusan lainnya dalam melaksanakan Seminar proposal ini.

Pada pelaksanaannya seminar ini dibagi 2 ruangan paparan, yaitu ruang seminar untuk bidang studi Telekomunikasi dan Kontrol. Pasis yang melaksanakan seminar proposal bidang studi Telekomunikasi ada 9 orang, dimana urutannya berdasarkan hasil kocokan undian. Sedangkan bidang studi kontrol ada 7 orang, dengan urutan berdasarkan absensi. Alhamdulillah, seluruh pasis dapat melaksanakan seminar proposal ini dengan baik. Koreksi, masukan dan saran dari tim penguji harus segera direvisi sebelum Ujian Akhir Semester yang dimulai pada tanggal 22 Juli 2009. Selanjutnya proposal ini menjadi acuan bagi Ujian Akhir Paparan. Apabila dalam pelaksaan penelitian ini mengalami perubahan yang bersifat prinsip, seperti perubahan judul dll, harus mendapat persetujuan dari dosen pembimbing dan pihak jurusan.

Rabu, 10 Desember 2008

Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro 27 STTAL Tahun 2008

Tahapan terakhir dalam menempuh pendidikan S1 di STTAL setiap Mahasiswa harus melaksanakan Ujian Paparan Tugas Akhir. Yang mana tugas akhir ini diharapkan dapat diterapkan aplikasinya di bidang pertahanan dan keamanan dalam lingkup TNI. Tugas Akhir merupakan salah satu output produk pelajaran yang diterima Mahasiswa selama 4 semester.

Ujian paparan Tugas Akhir Tahun Ajaran 2008 yang sudah diprogramkan oleh STTAL untuk 4 Jurusan, dialokasikan pada minggu kedua dan ketiga bulan Desember. Pelaksanaannya dibagi dalam 4 fase dan gelombang, yaitu berdasarkan kategori yang terdiri dari 4 Jurusan, yaitu Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Industri, Jurusan Teknik Mesin dan Jurusan Teknik Hidros Oseanografi.

Jurusan Teknik Elektro mendapat kesempatan pertama, yaitu pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2008. Peserta paparan terdiri dari Kapten Lek Gatot Wiseso, Kapten Lek Cahya Heru, Kapten Lek Sumarto, Lettu Lek Edi Supartono, Lettu Lek Ahmad Barita, Lettu Lek Harry Cahyadi Wijayakusuma dan Kapten Laut (E) Yudho. Tim penguji ada 6 orang, yaitu terdiri dari Bapak Wirawan (Dosen ITS), Bapak Afandi (Dosen ITS), Bapak Djoko Suprayitno (Dosen ITS), Bapak Suhadi (Dosen ITS), Ibu Titik Suryani (Dosen ITS) dan Mayor Laut (E) Danang Rimbawa (Kepala Lab STTAL). Pelaksanaan paparan dimulai pada pukul 08.00 WIB yang diawali oleh Kapten Lek Gatot Wiseso. Kapten Lek Gatot memaparkan tentang "Perancangan Pengamanan Pintu Masuk Cabin Radar 325 Commander Menggunakan Pencitraan Wajah Dengan Metode Neural Network". Pemapar kedua Kapten Lek Cahya Heru menyampaikan judul "Analisa Traffic dan Program Design Pada Sistem Telekomunikasi di Satkomlek Mabes TNI AU". Kapten Lek Sumarto sebagai pemapar ketiga menyampaikan judul "Integrasi Jaringan PABX Lanud Surabaya Dengan VOIP".
Pemapar keempat, yaitu Lettu Lek Edi Supartono menyampaikan materi dengan judul "Perancangan Aplikasi Sistem Penerbitan Flight Clearance Terpadu Deplu-Dephub-Mabes TNI-Kohanudnas". Selanjutya Lettu Lek Ahmad Barita selaku pemapar kelima memaparkan judul "Perancangan Sistem Video Conference Untuk Pengendalian Gladi Pos Kolat Perkasa Berbasis Wireless LAN". Pemapar keenam Lettu Lek Harry Cahyadi Wijayakusuma memaparkan judul "Perancangan Backup Sistem ELT Dengan GPS MelaluiTeknologi SMS Untuk Pelacakan Pada Pesawat TNI AU". Yang terakhir ketujuh Kapten Laut (E) Yudho memaparkan tentang "Implementasi Data Encryption Standard (DES) Pada Sistem Coding Decoding Morse Berbasis PC".

Udara dingin ruangan sidang terasa hangat bagi setiap Pemapar. "Sebelum paparan saya merasakan grogi yang cukup hebat. Begitu masuk ruangan sidang rasa deg-degan saya bertambah. Apalagi pada saat paparan berlangsung, komputer yang digunakan sempat hang. Namun rasa grogi ini perlahan hilang ketika saya mulai paparan di depan dosen Penguji", kata Lettu Lek Ahmad Barita yang sempat mendemokan hasil Tugas Akhirnya di depan tim penguji layaknya seperti kondisi Latihan Penataran Pelaku Latihan Perkasa yang dibantu oleh Mahasiswa junior jurusan Teknik Elektro STTAL Angkatan 29. Lettu Edi juga sempat mengaku tidak bisa makan, minum, bahkan sering timbul perasaan ingin buang air kecil. Perasaan yang bercampur aduk ini pasti menghinggapi setiap manusia yang akan melaksanakan ujian dalam bidang apa saja. Termasuk seorang serdadu yang sudah mengikuti banyak tempaan dan latihan kemiliteran. Lettu Lek Harry Cahyadi merasa sangat bersyukur sudah melewati ujian akhir ini dengan hasil yang baik, walaupun pada saat pelaksanaan demo mengalami sedikit gangguan. "Tadi saya sudah stres, mau dikunyah-kunyah nih, untung aja sinyal handphone saya sempat hilang, jadi ada alasan untuk tidak melanjutkan demo", lanjut Lettu Lek Harry.

Setiap dosen penguji memberikan pertanyaan dan saran untuk menyempurnakan Tugas Akhir masing-masing Mahasiswa. Seluruh pertanyaan dan saran segera ditindaklanjuti oleh semua Mahasiswa untuk kesempurnaan Tugas Akhir yang paling telat 12 hari atau 2 minggu terhitung sejak ujian tugas akhir selesai.

Dengan diselimuti hujan yang mengguyur Laboratorium Komputer STTAL yang digunakan sebagai Ruang Sidang Ujian Paparan Tugas Akhir Jurusan Teknik Elektro akhirnya selesai pada pukul 17.00 WIB.

Rabu, 26 November 2008

STTAL Berduka

Innalillahi wainna illaihi rojiun...
Telah meninggal dengan tenang Alm Serma Haris Maulana dan Alm Serda Sarmin pada hari Minggu tanggal 23 Nopember 2008 dalam musibah kecelakaan di Tol Dupak Surabaya dalam misi kembali dari Jakarta ke Surabaya dalam rangka Pameran Indodefense tgl 19-22 Nopember 2008.

Semoga Amal ibadah beliau diterima Allah SWT dan diampuni segala khilaf dan dosanya. Amin.

Kamis, 20 November 2008

Indodefense 2008

Pameran Indodefence & Aerospace 2008, pada 19-22 Nopember 2008 secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Bapak Jusuf Kalla. 400 perusahaan dari 37 negara, termasuk 11 pavilliun country yang terdiri dari Indonesia, Singapura, Rusia, Amerika Serikat, Polandia, Jerman, Korea, Malaysia, Inggris, Belanda dan Bulgaria.

Beberapa perusahaan besar dunia turut berpartisipasi antara MBDA, Sukhoi, EADS, Brahmos, Ultra, Kazan, Helicopters, SAS Internasional Bitova Elektronika AD, Intisar Primula, Surya Kepanjen, North Sea Boat, LG Aviation, Thales, Rosoboronexport, Fista Bahari, Airod, Pasific Aman Garda, Zen Technologies, Bumar, Wahgo, Krakatau Steel, Rheinmentall, Atlas Electronic, Schelde, dan Sritex.

Tujuan Pameran Indo Defence dan Indo Aerospace 2008 Expo dan Forum untuk kepentingan peningkatan ilmu pengetahuan, dan pengembangan teknologi persenjataan serta kedirgantaraan yang menyangkut pertahanan.

Pameran yang ditujukan bagi kalangan anggota TNI, Kepolisian, Departemen, Jasa keamanan, professional bidang kedirgantaraan dan pertahanan, STTAL, Akmil, AAU, AAL dan Akpol serta perguruan tinggi. Sedangkan bagi umum baru dibuka pada hari keempat atau 22 November 2008.

Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut (STTAL) mendapatkan kesempatan ikut serta dalam event 2 tahunan sekali ini. STTAL yang terdiri dari 4 jurusan, yaitu teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Industri dan Teknik Hidros Oceanografi menampilkan produk andalannya. Produk yang ditampilkan tersebut antara lain Aerial Monitoring dan Tracking sasaran dengan menggunakan aeromodeling helikopter, Sistem kendali senjata s/d kaliber 12,7 mm dengan monitor dan kamera pembidik, Perancangan pengendalian RAnpur tanpa awak melalui jaringan wirelles, biodisel kelapa, serta hasil skripsi MAhasiswa STTAL dalam bentuk Hardcopy dan Softcopy.

Kamis, 16 Oktober 2008

JADWAL UJIAN TENGAH SEMESTER 3 ELEKTRO XXVIII BIDANG STUDI TELEKOMUNIKASI T.A 2008

SENIN, 20 – 10 – 2008 1. PENGOLAHAN SINYAL DIGITAL (3SKS)  CLOSEBOOK
2. PROSKO (1SKS)  OPENBOOK

SELASA, 21 – 10 – 2008 1. TEKNIK GEL MIKRO (3SKS)  OPENBOOK
2. SISHANEG (1SKS)  OPENBOOK

RABU, 22 – 10 – 2008 1. ELEKTRONIKA TELKOM (3SKS)
2. SISKOM GEL MIKRO (2SKS) OPENBOOK

KAMIS, 23 – 10 – 2008 1. AKUSTIK BAWAH AIR (3SKS)  OPENBOOK
2. INTERFACING (3SKS)  OPENBOOK

JUMAT, 24 – 10 – 2008 1. TEKNIK JARINGAN TELKOM (2SKS)

Sharing Voip Basic

PENDAHULUAN
Sesuai dengan kodratnya ( sebagai mahluk sosial ) manusia selalu membutuhkan interaksi dengan manusia lainnya. Interaksi itu antara lain komunikasi. Berkomunikasi memang mengasyikkan,apalagi menggunakan telepon. Urusan keluarga,kerabat dan bisnispun bisa menjadi mudah dilakukan meskipun lawan bicara berada nan jauh di sana. Tak ayal, perangkat yang dibuat oleh Alexander Graham Bell ini makin berkembang dari hari ke hari. Jika dibandingkan saat pertama kali ditemukan, telepon sudah jauh berbeda. Jika dulu penggunanya sangat dibatasi dengan cakupan area, kini siapapun bisa bertelepon ke berbagai penjuru dunia. Ini tidak terlepas dari peran teknologi yang diadopsi sebuah jaringan telepon, makin fleksibel penggunaanya. Contoh yang paling nyata adalah ponsel. Berkat teknologi yang dimilikinya pesawat telepon yang tadinya hanya berada di atas meja kini bisa berpindah ke saku anda. Sayangnya dibalik keuntungan dan fleksibilitas yang ada, terdapat juga sejumlah kelemahan. Salah satunya harga. Faktor yang satu ini sangat sensitif tetapi penting diperhatikan. Komunikasi yang baik utamanya jarak jauh, memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit karena bersinggungan langsung dengan biaya infrastruktur.
Yang harus dipikirkan saat ini, bagaimana menciptakan komunikasi skala global dengan biaya murah dengan ketersediaan infrastruktur yang ada. Voip merupakan salah satu alternatifnya. Jika tepat merancangnya, teknologi ini bisa menjadi pilihan baru untuk komunikasi yang lebih murah.






Pengertian dan konsep dasar VOIP
Voip singkatan dari Vioce Over Internet Protocol
Jika diterjemahkan secara bebass
Voice = Suara
Over = Melewati
Internet = Jaringan Internet (jaringan luas)
Protocol = Aturan / Metode Komunikasi
Jadi dapat diartikan VoIP (Voice over Internet Protocol ) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara, video dan data yang berbentuk paket melalui jaringan internet. Jadi apabila sesuatu yang berhubungan dengan internet pasti akan memilki jaringan yang luas dan aplikasinya dapat digunakan untuk apa saja. Lihat gambar di bawah ini konsep dasar jaringan voip.










Teknik dasar Voice over Internet Protocol atau yang biasa dikenal dengan sebutan VoIP adalah teknologi yang memungkinkan kemampuan melakukan percakapan telepon dengan menggunakan jalur komunikasi data pada suatu jaringan (networking). Sehingga teknologi ini memungkinkan komunikasi suara menggunakan jaringan berbasis IP (internet protocol) untuk dijalankan diatas infrastruktur jaringan packet network. Jaringan yang digunakan bisa berupa internet atau intranet. Teknologi ini bekerja dengan jalan merubah suara menjadi format digital tertentu yang dapat dikirimkan melalui jaringan IP. Tujuan pengimplementasian VoIP adalah untuk menekan biaya operasional perusahaan maupun individu dalam melakukan komunikasi jarak jauh (interlokal/SLI).Penekanan biaya itu dapat dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan data yang sudah ada. Sehingga apabila kita ingin membuat jaringan telekomunikasi VoIP tidak perlu membangun infrastruktur baru yang mengeluarkan biaya yang sangat besar. Dengan menggunakan jaringan data yang ada, maka kita melakukan percakapan interlokal maupun internasional hanya dikenakan biaya lokal melalui PSTN.Internet telephony lebih mengacu pada layanan komunikasi suara (voice), faksimili, dan
voice messaging applications. Teknologi ini pada dasarnya mengkonversi sinyal analog (suara)
ke format digital dan kemudian dikompres atau ditranslasikan ke dalam paket-paket IP yang
kemudian ditransmisikan melalui jaringan internet.
Latar Belakang Teknologi VoIP
Latar belakang dibangunnya teknologi Voice over Internet Protocol (VoIP), antara lain:
1. Latar belakang perkembangan teknologi
 Perkembangan teknologi komunikasi data.
Semakin handalnya kualitas media transmisi – transmisi sinyal elektrik
membutuhkan sebuah media transmisi yang normalnya membentuk jalur transmisi. Tipe media transmisi sangat penting untuk ditentukan pada awal pembentukan jalur komunikasi karena mempengaruhi jumlah maksimum bit (binary digit) yang dapat ditransmisikan.
 Perkembangan teknologi sistem kompresi
 Perkembangan teknologi pemrosesan data
2. Latar belakang perkembangan bisnis.
 Persaingan di bidang bisnis telekomunikasi
 Tuntutan konsumen akan biaya komunikasi yang murah






Konsep Telekomunikasi
Kegunaan dasar dari sistem telekomunikasi adalah menjalankan pertukaran data antara dua pihak. Elemen-elemen yang ada didalamnya dapat digambarkan sebagai berikut:




Sumber (source): Membangkitkan data atau informasi yang akan ditransmisikan, contoh: telepon dan PC.
Pengirim (transmitter): Data atau informasi yang dibangkitkan oleh sistem sumber tidak ditransmisikan secara langsung dalam bentuk aslinya. Sebuah transmitter cukup memindahkan dan menandai informasi dengan cara yang sama seperti menghasilkan sinyal-sinyal elektromagnetik yang dapat ditransmisikan melewati beberapa sistem transmisi berurutan.
Sistem Transmisi (transmission system): Merupakan jalur transmisi tunggal (single transmission line) atau merupakan jaringan kompleks (complex network) yang menghubungkan sumber dan tujuan.
Penerima (receiver): Berfungsi menerima sinyal dari sistem transmisi dan
menggabungkannya ke dalam bentuk tertentu yang dapat ditangkap dan dimengertioleh tujuan (destination).
Tujuan (destination): Menangkap data yang dihasilkan oleh receiver.

Jaringan Komputer (Komunikasi Data)
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel (wire line) atau tanpa kabel (wireless) sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama sama menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan. Tiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua, puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.
Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik. Komputer yang terhubung tersebut, dimungkinkan berhubungan dengan media kabel, saluran telepon,gelombang radio, satelit, atau sinar infra merah.

Hubungan Komunikasi Data dan Voice
Komunikasi data dan voice selalu mengembangkan perpindahan informasi dari suatu tempat ke tempat lain, tetapi bentuk perpindahan informasi data dan voice berbeda. Untuk voice memakai konversi suara (audible tone conversion) dan untuk digital menggunakan pensinyalan digital yang hanya dapat dimasukan melalui terminal data (tanpa modem).Jaringan telepon disediakan oleh telepon office melalui pensinyalan analog, sedangkan
informasi data dilewatkan melalui jalur komunikasi yang berupa pulsa digital (bit) yang akan diterima oleh modem yang kemudian diolah oleh terminal data (komputer) Dapat dilihat bahwa antara komunikasi data dan voice mempunyai hubungan yang erat, terlebih lagi keduanya digunakan pada jalur komunikasi yang sama. Hubungan keduanya lebih erat lagi ketika voice dan sinyal data dapat ditransmisikan secara bersama dalam satu jalur atau kanal digital.

Kelebihan VoIP
Adapun kelebihan Voice over Internet Protocol (VoIP), adalah sebagai berikut:
1. Biaya lebih rendah untuk sambungan langsung jarak jauh. Penekanan utama
dari VoIP adalah biaya. Dengan dua lokasi yang terhubung dengan internet maka biaya percakapan menjadi sangat rendah.
2. Memanfaatkan infrastruktur jaringan data yang sudah ada untuk suara. Berguna jikaperusahaan sudah mempunyai jaringan. Jika memungkinkan jaringan yang ada bisa dibangun jaringan VoIP dengan mudah. Tidak diperlukan tambahan biaya bulanan untuk penambahan komunikasi suara.
3. Penggunaan bandwidth yang lebih kecil daripada telepon biasa. Dengan majunya teknologi, penggunaan bandwidth untuk voice sekarang ini menjadi sangat kecil.Teknik pemampatan data memungkinkan suara hanya membutuhkan sekitar 8kbps bandwidth.
4. Memungkinkan digabung dengan jaringan telepon lokal yang sudah ada. Dengan adanya gateway bentuk jaringan VoIP bisa disambungkan dengan PABX (Privat Automated Branch exchange) yang ada dikantor. Komunikasi antar kantor bisa menggunakan pesawat telepon biasa.
5. Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa digabungkan menjadi jaringan yang besar. Contoh di Indonesia adalah VoIP Rakyat.
6. Variasi penggunaan peralatan yang ada, misal dari PC sambung ke telepon biasa, IP phone handset.
Kekurangan VoIP
Adapun kekurangan Voice over Internet Protocol (VoIP), adalah sebagai berikut:
1. Kualitas suara tidak sejernih Telkom. Merupakan efek dari kompresi suara dengan bandwidth kecil maka akan ada penurunan kualitas suara dibandingkan jaringan PSTN konvensional.
2. Ada jeda dalam berkomunikasi. Proses perubahan data menjadi suara, jeda jaringan,membuat adanya jeda dalam komunikasi dengan menggunakan VoIP.
3. Peralatan relatif mahal. Peralatan VoIP yang menghubungkan antara VoIP dengan PABX (IP telephony gateway) relatif berharga mahal. Diharapkan dengan makin populernya VoIP ini maka harga peralatan tersebut juga mulai turun harganya.
4. Jika pemakaian VoIP semakin banyak, maka jaringan data yang ada menjadi penuh jika tidak diatur dengan baik.

Kelemahan jaringan yang menjadi musuh VoIP :
1. Delay
Jaringan yang berbasis atau dengan backbone Satellite tidak cocok untuk VoIP. Karena delay satellite yang sangat besar. Sehingga menyebabkan suara kita lama didengar oleh lawan bicara.
Solusi : Backbone fiber optic.
2. Jitter
Jitter pada intinya adalah variasi dalam delay, terjadi karena adanya perubahan terhadap karakteristik dari suatu sinyal sehingga menyebabkan terjadinya masalah terhadap data yang dibawa oleh sinyal tersebut. Solusinya : Mengaplikasikan suatu sistem buffer pada pesawat penerima untuk menstabilkan data suara sebelum ditampilkan. Efek sampingnya akan ada sedikit delay.
3. Packet Loss
Paket loss artinya hilangnya paket data yang sedang dikirimkan.Hilangnya data ini bisa disebabkan karena Jitter atau karena adanya permasalahan di perangkat-perangakat jaringan seperti router yang terlalu sibuk, jalur komunikasi yang terlalu padat penggunanya.
Solusi : Peralatan yang lebih bagus dibandingkan peralatan jaringan untuk internet biasa, kualitas koneksi yang lebih baik dan perhitungan terhadap penggunaan bandwidth yang lebih baik.
4. Keamanan
Karena suara berjalan pada jaringan internet maka tetap akan ada kemungkinan data suara tersebut disadap oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Solusi : Membangun sistem keamanan yang lebih baik, enkripsi data.
5. Echo
Echo atau gema disebabkan oleh kesalahan perangkat pengirim dan penerima suara dalam mengconversikan atau mengubah data dari suara menjadi digital atau sebaliknya biasanya karena adanya kesalahan faktor impedansi dalam rangkaian analog peralatan.
Solusi : Melengkapi peralatan dengan rangkaian analog coupling yang
bisa meredam kesalahan faktor impedansi.



Cara Kerja VoIP
Pengiriman sebuah sinyal ke remote destination dapat dilakukan secara digital, yaitu sebelum dikirim data yang berupa sinyal analog, diubah dulu ke bentuk data digital dengan ADC (analog to digital converter), kemudian ditransmisikan, dan dipenerima dipulihkan kembali menjadi data analog dengan DAC (digital to analog converter). Begitu juga dengan VoIP, digitalisasi voice dalam bentuk packets data, dikirimkan dan dipulihkan kembali dalam bentuk voice dipenerima.Voice diubah dulu kedalam format digital karena lebih mudah dikendaikan dalam hal ini dapat dikompresi, dan dapat diubah ke format yang lebih baik.dan data digital lebih tahan terhadap noise dari pada analog.







Bentuk Panggilan Voip
Hal yang menarik tentang VoIP adalah banyaknya cara untuk melakukan
panggilan. Saat ini ada 3 jenis metode yg berbeda yang paling sering
digunakan untuk melakukan layalan VoIP, yaitu :
1. ATA (Analog Telephone Adaptor)
Cara yang paling sederhana dan paling umum adalah dengan menggunakan suatu alat yang disebut ATA. ATA memungkinkan kita untuk menghubungkan pesawat telepon biasa ke komputer atau disambungkan ke internet untuk dipakai VoIP. ATA adalah alat pengubah sinyal dari analog menjadi digital. Cara kerjanya adalah mengubah sinyal analog dari telepon dan mengubahnya menjadi data digital untuk di transmisikan melalui internet. Provider seperti VONAGE dan AT&T Callvantage membuat alat ATA dan memberikannya secara gratis kepada pelanggannya sebagai bagian dari service mereka. Mereka tinggal membuka ATA, memasang kabel telepon ke alat, dan VoIP sudah bisa digunakan. Beberapa jenis ATA dipaket dan dibundel beserta software tambahan yang harus diinstalkan pada komputer untuk melakukan konfigurasi ATA, tetapi pada umumnya itu hanya setting yang sangat gampang.
2. IP Phones
Pesawat telepon khusus ini kelihatannya sama dengan telepon biasa.Tapi selain mempunyai konektor RJ-11 standar, IP Phones juga mempunyai konektor RJ-45. IP Phones menghubungkan langsung dari telepon ke router, dan didalam IP Phones sudah ada semua perangkat keras maupun lunak yang sudah terpasang didalamnya yang menunjang melakukan pemanggilan IP. Tidak lama lagi, IP Phone nirkabel (wireless) akan tersedia, dan memungkinkan para pengguna untuk melakukan panggilan VoIP dari hotspot yang tersedia.
3. Computer-to-Computer
Cara ini jelas merupakan cara paling mudah untuk melakukan panggilan VoIP. Anda bahkan tidak usah membayar satu sen pun untuk melakukan panggilan SLJJ. Ada beberapa perusahaan yang menawarkan program yang harganya murah bahkan gratis yang dapat digunakan untuk melakukan panggilan VoIP. Yang harus anda sediakan hanya program (software), mikrofon, speaker, soundcard dan koneksi internet, lebih diutamakan koneksi internet yang relatif cepat seperti koneksi Kabel atau DSL. Selain biaya bulanan ISP, biasanya tidak ada lagi biaya untuk panggilan Computer-to-Computer, seberapa jauh pun jaraknya.
Protokol penunjang VoIP
Protokol-protokol yang menunjang terjadinya komunikasi VoIP adalah :
1. TCP (Transmission Control Protocol)
Dalam mentransmisikan data pada layer transport ada dua protokol yang berperan yaitu TCP dan UDP. TCP merupakan protokol yang connection-oriented yang artinya menjaga reliabilitas hubungan komunikadasi end-to-end. Konsep dasar cara kerja TCP adalah mengirim dan menerima segment – segment informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. TCP menjamin realibilitas hubungan komunikasi karena melakukan perbaikan terhadap data yang rusak, hilang atau kesalahan kirim. Hal ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap oktet yang dikirimkan dan membutuhkan sinyal jawaban positif dari penerima berupa sinyal ACK (acknoledgment). Jika sinyal ACK ini tidak diterima pada interval pada waktu tertentu, maka data akan dikirimkan kembali. Pada sisi penerima,
nomor urut tadi berguna untuk mencegah kesalahan urutan data dan duplikasi data. TCP juga memiliki mekanisme flow control dengan cara mencantumkan informasi dalam sinyal ACK mengenai batas jumlah oktet data yang masih boleh ditransmisikan pada setiap segment yang diterima dengan sukses. Dalam hubungan VoIP, TCP digunakan pada saat signaling, TCP digunakan untuk menjamin setup suatu call pada sesi signaling. TCP tidak digunakan dalam pengiriman data suara pada VoIP karena pada suatu komunikasi data VoIP penanganan data yang mengalami keterlambatan lebih penting dari pada penanganan paket yang hilang.

2. UDP (User Datagram Protocol)
UDP yang merupakan salah satu protokol utama diatas IP merupakan transport protokol yang lebih sederhana dibandingkan dengan TCP. UDP digunakan untuk situasi yang tidak mementingkan mekanisme reliabilitas. Header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length dan UDP checksum dimana fungsinya hampir sama dengan TCP, namun fasilitas checksum pada UDP bersifat opsional.UDP pada VoIP digunakan untuk mengirimkan audio stream yang dikrimkan secara terus menerus. UDP digunakan pada VoIP karena pada pengiriman audio streaming yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan.
Karena UDP mampu mengirimkan data streaming dengan cepat, maka dalam teknologi VoIP UDP merupakan salah satu protokol penting yang digunakan sebagai header pada pengiriman data selain RTP dan IP. Untuk mengurangi jumlah paket yang hilang saat pengiriman data (karena tidak terdapat mekanisme pengiriman ulang) maka pada teknolgi VoIP pengiriman data banyak dilakukan pada private network.
3. IP (Inernet Protocol)
Internet Protocol didesain untuk interkoneksi sistem komunikasi komputer pada jaringan packet-switched. Pada jaringan TCP/IP, sebuah komputer diidentifikasi dengan alamat IP. Tiap-tiap komputer memiliki alamat IP yang unik, masing-masing berbeda satu sama lainnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah kesalahan pada transfer data. Terakhir, protokol data akses berhubungan langsung dengan media fisik. Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Untuk komunikasi datanya, Internet Protokol mengimplementasikan dua fungsi dasar yaitu addressing dan fragmentasi.
Salah satu hal penting dalam IP dalam pengiriman informasi adalah metode pengalamatan pengirim dan penerima. Saat ini terdapat standar pengalamatan yang sudah digunakan yaitu IPv4 dengan alamat terdiri dari 32 bit. Jumlah alamat yang diciptakan dengan IPv4 diperkirakan tidak dapat mencukupi kebutuhan pengalamatan IP sehingga dalam beberapa tahun mendatang akan diimplementasikan sistim pengalamatan yang baru yaitu IPv6 yang menggunakan sistim pengalamatan 128 bit.


Format Paket VoIP
Tiap paket VoIP terdiri atas dua bagian, yakni header dan payload (beban). Header terdiri atas IP header, Real-time Transport Protocol (RTP) header, User Datagram Protocol header.
IP header bertugas menyimpan informasi routing untuk mengirimkan paket-paket ketujuan. Pada tiap header IP disertakan tipe layanan atau type of service (ToS) yang memungkinkan paket tertentu seperti paket suara diperlakukan berbeda dengan paket yang non real time.
UDP header memiliki ciri tertentu yaitu tidak menjamin paket akan mencapai tujuan sehingga UDP cocok digunakan pada aplikasi real time yang sangat peka terhadap delay.
RTP header adalah header yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan framing dan segmentasi data real time. Seperti UDP, RTP juga mendukung realibilitas paket untuk sampai di tujuan. RTP menggunakan protocol kendali yang mengendalikan RTCP (real-time transport control protocol) yang mengendalikan QoS dan sinkronisasi media stream yang berbeda.


Link Header IP Header UDP Header RTP Header Voice Payload X Bytes 20 Bytes 8 Bytes 12 Bytes X Bytes Untuk link header, besarnya sangat bergantung pada media yang digunakan. Tabel berikut menunjukan ukuran header untuk media yang berbeda dengan metode kompersi G.729.

REGULASI

VoIP berkembang karena adanya persaingan yang bebas dan dukungan pemerintah, setidaknya inilah yang terjadi di Amerika. Monopoli perusahaan besar dihindari (misalnya monopoli AT&T diakhiri pada tahun 1984) dan pengawasan ketat pada persaingan yang sehat (misalnya saat dua internet backbone service provider terbesar, MCI dan WorldCom merger pada tahun 1998, pemerintah tetap berusaha agar tidak ada perusahaan yang mendominasi dengan mewajibkan internet backbone mereka dipakai oleh perusahaan kompetitor).
Persaingan menyebabkan setiap perusahaan berusaha menghasilkan inovasi/produk baru. Karena adanya resiko investasi, pemerintah AS turut membantu dengan mengurangi pajak guna membantu inovasi dan memacu potensial market dengan mensupport perusahaan pengembang teknologi (The National Institute for Standards and Technology, National Institues of Health,National Oceanic and Atmospheric Administration, dan the National Science
Foundation).FCC sebagai salah satu lembaga yang berkompeten mengusulkan traditional charge pada layanan yang secara langsung bersaing dengan traditional
company. FCC membedakan layanan voice melalui komputer (enhanced service yang dianggap tidak masuk dalam access charges dan regulasi lain) atau voice melalui handset telpon standar yang mendial melalui gateway IP (dianggap sebagai telepone tradisional dengan long-distance access charges).Perkembangan VoIP dipengaruhi faktor ekonomi, regulasi dan teknologi.Regulasi pemerintah sering sekali menjadi interferensi. Pemerintah mencoba me-micromanage kompetisi yang semakin besar dan terlalu kompleks dengan powerfull financial interest. Sementara industri telkom semakin less regulated dan persaingan semakin bebas. Birokrasi, kecemasan dan social justice dianggap sebagai faktor yang memperlambat proses. Di Indonesia, Pemerintah (dalam hal ini Dirjen Postel) menganggap penyelenggara VOIP mengganggu operator resmi. Pelarangan dilakukan dengan cara penggerebekan meskipun dasar hukumnya tidak kuat. Alasan pelarangan hanya menyangkut soal izin serta tidak adanya standarisasi penggunaan peralatan yang harus dikeluarkan Dirjen Postel. Di sisi lain, sanksi yang dikenakan juga masih terlalu ringan dibanding keuntungan yang
diperoleh. Menurut Ir. Suryatin Setiawan Direktur divisi Penelitian dan Pengembangan PT Telkom, VoIP baru bermasalah jika perusahaan penyedianya sudah bertindak sebagai operator. Suhono Supangat, Multimedia Signal Processing and Communication Research Group ITB menjelaskan bahwa pelarangan VoIP tanpa cyberlaw akan membatasi pengembangan aplikasi berbasis IP pada public network.serta menghambat pembuatan jaringan baru yang mendukung beragam komunikasi multimedia yang merupakan basis teknologi massa depan. Indosat juga mempertimbangkan VoIP untuk SLInya, namun terikat ketentuan dalam KM 37/1999 yakni Indosat harus membayar biaya interkoneksi kepada PT Telkom Rp 1.350/menit atau sama dengan US$ 15,5 sen. Peralihan ke
teknologi VoIP tidak akan efektif kecuali ketentuan tersebut diubah.

Kebutuhan Peralatan dan Software
Jaringan antar komputer merupakan syarat utama dalam penyusunan sebuah infrastruktur VoIP yang beroperasi berbasiskan pada protocol TCP/IP. Selain keberadaan jaringan tersebut untuk membangun infrastruktur VoIP sederhana hanyalah membutuhkan beberapa perlatan tambahan yang diantaranya :
a. Komputer yang tersambung ke jaringan TCP/IP atau Internet yang dilengkapi dengan kartu suara (SoundCard).
b. Headset lengkap dengan mikrofon dan speaker yang dapat diperoleh dengan harga sekitar Rp.25.000 – Rp.50.000.
c. VoIP Server dengan menggunakan beberapa softswitch seperti :
• Asterisk
• Axon
• Trixbox
d. Software klien VoIP berbasis SIP (SoftPhone).
Pada situs VoIP Rakyat (www.voiprakyat.or.id), dapat kita pilih beberapa softphone seperti :
• Cubix (www.vibriage.com/cubix.php)
• Idefisk (www.asteriskguru.com/idefisk/free)
• SJphone (www.sjlabs.com/sjp.html)
• X-lite (www.xten.com/index.php/menu=download)
Terdapat beberapa pilihan lainnya dalam menyusun suatu infrastruktur VoIP seperti dengan membeli peralatan / hardware khusus untuk komunikasi berbasis VoIP. Kadang kala peralatan ini dapat langsung dioperasikan tanpa dikonfigurasikan sebelumnya. Beberapa contoh alat tersebut adalah :IP phone,Wi-fi IP phone, PDA phone Wi-fi

Installasi Softphone
Sebagian besar software phone untuk membuat komputer kita dapat melakukan panggilan dapat diperoleh di VoIP rakyat (voiprakyat.or.id) atau di situs langsung para vendornya. Ada beberapa softphone favorit diantara para pengguna telepon internet berbasis SIP seperti idefisk, SJ phone, dan Xlite. Berikut adalah langkah – langkah installasinya :
Installasi X-Lite :
1.Menginstall softphone adalah tidak berbeda dengan software lainnya di Windows. Setelah tampil seperti diatas maka kita langsung menekan “Next” .

2. Setelah muncul license agreement diatas, baca, lalu tekan “I accept the agreement” dan
Kembali tekan “Next”.











3. Setelah itu akan diberi pilihan di directory manakah x-lite akan kita simpan. Folder default yang digunakan adalah pada C:\Program Files\CounterPath\X-Lite. Setelah kita menyetujuinya dapat kita tekan “Next”.










4. Setelah x-lite melakukan instalasi dalam komputer kita maka selesailah proses instalasi x-lite dan dapat kita tekan tombol “Finish”.













Pada proses instalasi software-software phone lainnya tidaklah terdapat perbedaan yang berbeda dengan instalasi diatas, sehingga proses instalasi dapat dilakukan dengan mudah.
Instalasi VoIP Server
Dalam penyusunan suatu infrastruktur voip, dibutuhkan tidak hanya softphone untuk melakukan panggilan namun juga membutuhkan softswitch untuk menghubungkannya dengan panggilan tujuan. Untuk membentuk suatu jaringan voip dengan softswitch tertentu sebelumnya harus terlebih dahulu dilakukan penginstalasian softswitch.
Terdapat berbagai softswitch yang dapat digunakan dalam menyusun suatu jaringan voip, diantaranya Asterisk, Asterisk Win32, Axon, dan lainnya dapat anda temukan pada situs www.sourceforge.net . Dalam kesempatan kali ini akan digunakan softswitch dengan menggunakan Axon dan juga Asterisk Win32 yang dapat dioperasikan dalam sistim operasi yang lebih dekat dengan kita yaitu Windows.
Instalasi Axon Softswitch :

1. Menginstall suatu softswitch pada dasarnya adalah sama dengan menginstal program aplikasi lainnya, begitu muncul license agreement seperti diatas maka pointer dapat diarahkan pada “I agree with these terms” dan ditekan Next.

2. Setelah melakukan instalasi file dan registry dalam komputer anda, maka akan tampil pilihan yang menentukan layanan yang anda dapatkan dari voip server Axon ini, seperti Express Talk Softphone, IVM voice mail, dan lainnya. Setelah pilihan dilakukan segera klik “Next”.

3. Terkadang akan dibutuhkan penginstalan dengan layanan online, namun tidaklah mutlak untuk dilakukan. Anda cukup menekan pilihan ok pada warning tray dan anda sudah otomatis masuk pada jendela softswitch dengan Axon.
4. Perlu diingat bahwa jendela Axon seperti diatas adalah bukan untuk melakukan konfigurasi jaringan voip yang akan segera kita lakukan, namun tetapi hanyalah sebagai log dari aktivitas kita menjalankan aplikasi Axon. Untuk konfigurasi akan dilakukan pada web control panel pada Axon.







Instalasi Asterisk Win32 :

1. Sama halnya dengan yang sebelumnya telah kita lakukan maka dalam langkah pertama kita cukup menekan tombol “Next”.

2. Setelah kita menyetujui license agreement yang ditawrkan maka klik “Next”.

3. Selanjutnya kita dapat menentukan di directory manakah kiranya file-file program untuk Asterisk akan disimpan. Perlu diketahui bahwa file-file yang digunakan dalam asterisk akan lebih baik bila disimpan dalam suatu directory bernama cygroot, lalu klik “Next”.

4. Selanjutnya ditentukan dibagianmana daerah waktu yang dicakupi dan pilih “Next” .

5. Setelah seluruh prosedur dilakukan maka berarti asterisk sudah diinstallkan dalam sistim operasi anda dan sudah siap digunakan. Perlu diingat bahwa tidak sama dengan Axon bahwa Asterisk Win32 akan melakukan konfigurasi lewat setup pada file-file yang digunakan jadi tanpa melalui web control panel.

Konfigurasi Softswitch atau SIP Proxy
Konfigurasi yang perlu dilakukan dalam menggunakan Axon softswitch dilakukan dalam mode web control panel. Melalui web control panel, kita dapat melakukan konfigurasi untuk menambahkan, mengurangi, ataupun untuk mengaktifkan dan non-aktifkan fitur tertentu yang disediakan Axon. Berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam konfigurasi dengan Axon.
1. Masuk kedalam mode web control panel dengan menekan Ctrl+W ataupun dengan mengkilk “Axon” pada menubar diatas pojok kanan. Seringkali anda diminta untuk melakukan koneksi ke internet,namun anda dapat melakukannya hanya dengan working offline.
Berikut adalah tampilannya.

2. Setelah masuk dalam web control panel dengan browser, anda akan diminta untuk mengisi username dan password. Isilah dengan username “admin” dan password “admin” sebagai default nya.

3. Setelah masuk dalam control panel Axon, anda akan mendapat beberapa pilihan dalam mengkonfigurasikan jaringan VoIP anda. Extension berarti adalah nomor telepon yang ada didalam jaringan VoIP anda (seperti PABX/PBX). Untuk mengatur siapa saja yang akan menjadi klien anda dalam komunikasi VoIP maka anda dapat mengatur “Add Extension”.

4. Setelah “Add Extension” anda dapat mengatur berpakah nomor telepon anda sebagai server, lalu nomor client anda juga. VoIP mengenali client nya dengan username dan password bukan IP address nya, sehingga pengaturan username dan passwordnya adalah mutlak untuk dilakukan.

5. Setelah mengalokasikan nomor ekstension dengan username dan passwordnya lalu menyimpannya maka dalam list extension akan muncul siapa saja yang telah diberi nomor untuk klien Axon.
6. Anda hanya cukup mengkonfigurasikan nomor extension tersebut untuk melakukan panggilan VoIP dengan Axon, selanjutnya anda bida keluar dari control panel dan dapat mengkonfigurasikan softphonenya .

Pada dasarnya anda dapat mengaktifkan berbagai fitur dalam Axon seperti Conference call, On-Hold Player, dan Voice mail, namun untuk softswitch Axon, hal tersebut tidaklah gratis melainkan berbayar.


Selain menggunakan Axon sebagai softswitch, kita juga dapat menggunakan Asterisk Win32 sebagai softswitch. Asterisk merupakan salah satu softswitch yang paling lengkap yang dapat digunakan secara gratis. Asterisk sudah dapat digunakan sebagai aplikasi protocol SIP,H323, ataupun MGCP jadi secara umum sudah sangat lengkap.
Berbeda dengan konfigurasi Axon yang dilakukan dalam mode browser, konfigurasi dengan Asterisk akan dilakukan dengan mengedit file konfigurasi seperti sip.conf, extension.conf, iax.conf, dsb. Mengedit file-file konfigurasi seperti itu akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi notepad ataupun wordpad, perlu diingat bahwa dalam konfigurasi Asterisk Win32, username adalah dapat ditetapkan berbeda dengan nomor extension seperti pada konfigurasi pada Axon. Berikut langkah – langkahnya :
Untuk konfigurasi di Asterisk maka buka dua SIP.CONF dan EXTENSIONS.CONF
Kedua file terletak di ( c:\cygroot\asterisk\etc) buka dengan notepad
a. SIP. CONF :Karena kita akan menggunakan protokol SIP, maka sip.conf perlu kita atur. Bentuk konfigurasi sederhana sip.conf.
[general]
port=5060
bindaddr=0.0.0.0
context=voipcomlabs
[andini]
type=friend
host=dynamic
defaultip=192.168.79.132
musiconhold=default
context=voipcomlabs
;context=demo
canreinvite=no
username=andini
secret=andi
callerid="andini"
nat=no
dtmfmode=rfc2833
[syahsa]
type=friend
host=dynamic
defaultip=192.168.79.131
musiconhold=default
context=voipcomlabs
;context=demo
canreinvite=no
username=syahsa
secret=syah
callerid="syahsa"
nat=no
dtmfmode=rfc2833
[hotben]
type=friend
host=dynamic
defaultip=192.168.30.215
musiconhold=default
context=voipcomlabs
;context=demo
canreinvite=no
username=hotben
secret=hotben
callerid="hotben"
nat=yes
dtmfmode=rfc2833
[ontoseno]
type=friend
host=dynamic
defaultip=192.168.64.145
musiconhold=default
context=voipcomlabs
;context=demo
canreinvite=no
username=ontoseno
secret=seno
callerid="ontoseno"
nat=yes
dtmfmode=rfc2833

Penjelasan:

[general] // merupakan context umum, harus ada
port=5060 // port yang digunakan SIP
bindaddr=0.0.0.0 // listen semua ip addr yang request
context=voipcomlabs //nama context jaringan kita
[andini] // context user, dipakai di extensions.conf untuk seting no. voip
type=friend // tipe-tipe client.
host=dynamic // menyatakan ip addr dapat berubah
defaultip=192.168.79.132 // default ip addr
musiconhold=default // musik ketika telepon hold
context=voipcomlabs // context jaringan [sama dgn di atas]
;context=demo // karakter ';' untuk commenting
canreinvite=no// mekanisme canreinvite
username=andini // login client
secret=andi // password client
callerid="andini" // id client
nat=no // set yes jika berada di belakang NAT
dtmfmode=rfc2833 // RTP Payload for DTMF Digits, Telephony Tones and Telephony Signals
b. extensions.conf : Untuk meng-assign nomor voip ke tiap-tiap user berikut contoh file sederhana.
[default]
;exten => koko,1,Dial(H323/koko,t,20)
;exten => koko,1,Answer
;exten => koko,2,Playback,current-time
;exten => ridho,1,Dial(H323/ridho,t,20)
exten => 5000,1,Dial,H323/20X.15X.1X0.10X
exten => 4000,1,Dial,H323/20X.15X.1X0.10X
[voipcomlabs]
exten => 100,1,Dial(SIP/andi)
exten => 101,1,Dial(SIP/syahsa)
exten => 102,1,Dial(SIP/redo)
exten => 103,1,Dial(SIP/corojkt)
exten => 104,1,Dial(SIP/rommel)
exten => 105,1,Dial(SIP/bramtousai)
exten => 106,1,Dial(SIP/kangmaswiwit)
exten => 107,1,Dial(SIP/pampam)

Berikut adalah penjelasannya:
[default] // setingan untuk jaringan bercontext default
exten => koko,1,Dial(H323/koko,t,20) // contoh penggunaan protokol H.323 dengan settingan time out 20 detik
exten => 4000,1,Dial,H323/20X.1X2.1XX.10X // H.323 tidak mengimplementasikan intelligent routing, satu nomor dikorelasikan ke satu ip addr
[voipcomlabs] // setingan untuk jaringan bercontext voipcomlabs
exten => 100,1,Dial(SIP/sigit) // nomor 100 di assign ke user ber konteks [sigit], langkah 1 Dial lewat kanal SIP
exten => 102,1,Dial(SIP/redo)
Silahkan coba-coba berbagai macam konfigurasi, termasuk dengan sistem IVR (Interactive Voice Respons) yang dimiliki oleh Asterisk secara default.


Konfigurasi Softphone dengan X-Lite
Dalam kesempatan kali ini akan dijelaskan tentang bagaimana mengkonfigurasi softphone X-Lite dengan jaringan VoIP yang telah dijelaskan sebelumnya dengan Axon ataupun dengan Asterisk Win32. Terdapat bermacam-macam softphone yang dapat digunakan sebenarnya seperti cubix, idefisk, sjphone,dan x-lite, namun saat ini akan dijelaskan menggunakan X-Lite.
Setelah melakukan instalasi program X-Lite sebelumnya, maka selanjutnya kita dapat menjalankan softphone X-Lite tersebut.

1. Setelah menjalankan aplikasi tersebut maka selanjutnya kita dapat mengklik “Show Menu” yang ada dalam tombol sebelah kiri diantara ketiga tombol ditengah atas tersebut.







2. Option “Show Menu” yang muncul adalah masih dalam kondisi default dan belum terdapat suatu account SIP yang terkonfigurasi didalmnya, oleh karena itu kita dapat memilih pilihan “ SIP Account settings ” yang ada disebelah kanan untuk mengkonfigurasikannya.

3. Setelah itu kita akan mendapat pilihan untuk mengkonfigurasian jaringan VoIP yang anda inginkan, yaitu dengan mengisi login username dan password sesuai dengan protocol SIP

Display Name: [nama user ditampilkan]
Username: [nama konteks user, [user] di sip.conf]
Authorization User: sama dengan Username
Password: [password user di sip.conf]
Domain : [ip addr client server] IP tempat server di install

4. Setelah anda memasukan konfigurasi sesuai dengan konfigurasi yang anda buat dalam konfigurasi softswitch baik dengan Axon ataupun dengan Asterisk Win 32 maka anda sudah siap untuk melakukan panggilan VoIP ke dalam jaringan anda.





CATATAN SAAT PELATIHAN